Selain menjadi titik keseimbangan tubuh, telinga juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, kesehatan telinga dan pendengaran perlu dijaga dengan baik sehingga di usia lanjut, pendengaran anda masih tetap baik dan sehat.
Namun, gangguan pendengaran tidak hanya terjadi oleh para lansia saja, penurunan kemampuan mendengar dapat terjadi disebabkan dari berbagai faktor seperti pola hidup, keadaan lingkungan yang bising, hingga penggunaan obat-obatan serta penyakit tertentu. Meskipun kemampuan pendengaran anda sudah menurun, anda tidak perlu kuatir, karena ada solusi terbaik untuk mengembalikan kemampuan pendengaran menjadi normal lagi dengan alat bantu dengar.
Pemilihan tipe dan jenis alat bantu dengar harus disesuaikan dengan tingkat gangguan pendengaran yang terjadi. Biasanya, semakin bagus fitur dan performanya, harga alat bantu dengar juga semakin tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tes pendengaran terlebih dahulu, agar pemilihan alat bantu dengar menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, anda juga perlu mengetahui jenis dan nama alat bantu dengar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun gaya hidup anda.
Alat bantu dengar umumnya terbagi menjadi 5 jenis, yaitu CIC, BTE, RITE, RIC dan ITC. CIC atau Completely In Canal merupakan model alat bantu dengar dengan bentuk paling kecil dan digunakan pada tingkat gangguan pendengaran ringan sampai sedang.
Model BTE (Behind The Ear) biasanya paling umum digunakan karena memiliki tombol power yang memudahkan penggunanya. RITE (Receiver in the Ear) cocok digunakan bagi yang mengalami gangguan pendengaran berat. RIC (Receive in Canal) memiliki model dan bentuk yang sama dengan RITE, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan penempatan receiver di telinga.
Model ini cocok bagi penderita gangguan pendengaran ringan sampai berat. Selanjutnya, model ITC (In The Canal) atau sering juga disebut ITE (In The Ear) yang cocok bagi penderita gangguan pendengaran ringan, sedang maupun berat dan penggunaannya menggunakan remote control untuk mengatur volume yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Namun, gangguan pendengaran tidak hanya terjadi oleh para lansia saja, penurunan kemampuan mendengar dapat terjadi disebabkan dari berbagai faktor seperti pola hidup, keadaan lingkungan yang bising, hingga penggunaan obat-obatan serta penyakit tertentu. Meskipun kemampuan pendengaran anda sudah menurun, anda tidak perlu kuatir, karena ada solusi terbaik untuk mengembalikan kemampuan pendengaran menjadi normal lagi dengan alat bantu dengar.
Pemilihan tipe dan jenis alat bantu dengar harus disesuaikan dengan tingkat gangguan pendengaran yang terjadi. Biasanya, semakin bagus fitur dan performanya, harga alat bantu dengar juga semakin tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tes pendengaran terlebih dahulu, agar pemilihan alat bantu dengar menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, anda juga perlu mengetahui jenis dan nama alat bantu dengar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun gaya hidup anda.
Alat bantu dengar umumnya terbagi menjadi 5 jenis, yaitu CIC, BTE, RITE, RIC dan ITC. CIC atau Completely In Canal merupakan model alat bantu dengar dengan bentuk paling kecil dan digunakan pada tingkat gangguan pendengaran ringan sampai sedang.
Model BTE (Behind The Ear) biasanya paling umum digunakan karena memiliki tombol power yang memudahkan penggunanya. RITE (Receiver in the Ear) cocok digunakan bagi yang mengalami gangguan pendengaran berat. RIC (Receive in Canal) memiliki model dan bentuk yang sama dengan RITE, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan penempatan receiver di telinga.
Model ini cocok bagi penderita gangguan pendengaran ringan sampai berat. Selanjutnya, model ITC (In The Canal) atau sering juga disebut ITE (In The Ear) yang cocok bagi penderita gangguan pendengaran ringan, sedang maupun berat dan penggunaannya menggunakan remote control untuk mengatur volume yang disesuaikan dengan kebutuhan.
EmoticonEmoticon