Rabu, 22 April 2020

Lockdown merupakan salah satu upaya beberapa negara untuk mencegah penyebaran virus corona yang telah menginfeksi hampir 200 negara di dunia. Istilah lockdown digunakan untuk menutup jalur masuk dan keluar dari daerah yang terdampak. Dengan adanya kebijakan lockdown maka semua orang tidak boleh sembarangan keluar dari rumah dan hanya diperbolehkan keluar untuk kepentingan mendesak dan mendapatkan surat izin dari pemerintah setempat. China sebagai negara pertama yang mengalami infeksi telah menerapkan karantina besar sepanjang sejarah manusia dan menutup 16 kota dan puncaknya melakukan karantina di 20 provinsi sejak akhir Januari dan mengunci 15 kota lain karena angka meninggal dunia terus bertambah.

Lockdown untuk Cegah Virus Corona


Negara Italia sejak 10 Maret telah melakukan lockdown nasional dan telah mengunci setidaknya 60 juta penduduk. Acara olahraga berskala besar, sekolah hingga perguruan tinggi, pusat budaya, kolam renang, museum dan spa telah ditutup. Transportasi umum masih diberlakukan termasuk bandara namun hanya perjalanan dengan izin. Seluruh toko tutup terkecuali toko sembako dan apotek, jumlah korban Italian telah menyusul China. Spanyol sebagai negara kedua Eropa yang melakukan karantina nasional dan telah mengunci 47 penduduk selama 15 hari dan akan segera diperpanjang. Orang yang dapat keluar dari rumah adalah yang bekerja, menuju bank, bertemu dengan tenaga medis dan membeli kebutuhan pokok, seluruh restoran, hotel dan bar ditutup seluruh negara.

Perancis kini telah melakukan penutupan secara penuh dan melarang adanya pertemuan dan masyarakat berjalan keluar untuk mencegah virus corona. Lockdown dilakukan selama 15 hari dan Presiden Prancis siap menghukum orang yang melanggar kebijakan ini. Irlandia juga telah mengunci seluruh negara termasuk sekolah dan fasilitas lainnya, tetapi masih memberikan batasan jika melakukan pertemuan dalam ruangan tidak lebih 100 orang dan pertemuan luar ruangan tidak lebih dari 500 orang. El Savador telah melakukan langkah waspada dengan lockdown untuk 6,4 juta warga dan melakukan karantina selama 30 hari, orang asing dilarang masuk dan tidak memperbolehkan pertemuan lebih dari 500 orang dan kini masih memiliki 1 pasien positif.

Belgia juga merupakan negara yang melakukan lockdown pada pertengahan bulan maret dan akan berlangsung hingga awal April. Pemerintah telah meminta warga untuk tetap di rumah dan membatasi kontak dengan keluarga serta perjalanan hanya diperbolehkan untuk kunjungan apotek, bank, supermarket dan kasus darurat serta penerbangan akan ditangguhkan hingga 19 April. Polandia juga telah mengumumkan untuk lockdown, semua orang dilarang masuk ke negara dan menutup restoran bar hingga kasino. Argentina melakukan penguncian pada 20 maret dan semua kegiatan dimulai dari rumah.

Yordania telah melakukan serangan menggema untuk semua toko melakukan penutupan dan tidak berada diluar. Berdasarkan ABC News menyebutkan sekitar 392 orang telah ditangkap karena melanggar jam malam dan tentu hanya jam-jam tertentu masyarakat dapat berbelanja. Belanda juga telah menerapkan lockdown hingga 6 April dan seluruh mengalami penutupan. Penetapan serupa dijalankan di Denmark selama 2 pekan dan membatasi pertemuan tidak boleh 100 orang.


Malaysia merupakan negara yang melakukan lockdown ditengah pandemik virus corona dan kegiatan hanya untuk menyediakan bahan pangan. Filipina juga telah melakukan penutupan selama 1 bulan dan penerbangan dari atau menuju Filipina telah dihentikan dan publik masih bisa bekerja diluar dengan pemeriksaan lengkap pada pos pengaman. Indonesia masih belum melakukan lockdown karena beberapa hal dan menerapkan social distancing namun tidak disarankan untuk ke fasilitas medis dan sebaiknya melakukan konsultasi Halodoc.


EmoticonEmoticon